Hari Seninku yang konyol
Hari Senin, tanggal 18 Januari 2021 mungkin bisa dikatakan hari yang cukup melelahkan dan menggelikan serta konyol buatku. Lho kenapa ?
Berawal dari rutinitasku menyeterika baju setiap malam. Ahad malam Senin lalu saya harus begadang menyelesaikan tugas negara itu sampai tengah malam, karena cukup banyak pakaian yang harus kusetrika.
Pukul 20.30 aku mulai menggosok beberapa pakaian milik kita berempat. Saya perkirakan pukul 00.00 baru selesai, karena pakaian bertumpuk-tumpuk. Dan ternyata memang sesuai prediksiku. Pukul 00.00 aku baru dapat menyelesaikannya. Bisa kamu bayangkan sendiri betapa loyo dan capainya malam itu.
Hampir 3,5 jam aku duduk sembari menggosok alat setrika. Tepat aku menyelesaikan setrikaan, hujan turun di malam itu.
Aku rebahkan tubuhku sembari jari jemari masih sempat melihat medsos pribadiku. Betapa menyesalnya aku malam itu. Belum sempat aku berdoa seperti malam-malam sebelumnya, tanpa diduga aku tertidur lelap. Aku tidur tepat di samping si sulung Alisha. Sementara Aisyah, si bungsu sudah nyaman ngempong dengan bundanya.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Mungkin kalian sudah dapat menduganya
Ya betul sesuai dugaan kalian. Aku tidur terlalu lelap sampai-sampai alarm subuh pun tak terdengar.
Astagfirullah, pagi itu aku bangun kesiangan. Hari-hari sebelumnya aku bangun ketika azan subuh atau telat-telatnya ketika iqamah baru bangun.
Senin pagi itu aku bangun pukul 06.00. Wow, betapa malunya aku di hadapan Allah SWT. Bergegas aku lari ke belakang dan mengambil air wudu guna melakukan salat subuh rasa dhuha..
Kok begitu? Ya, karena aku melakukan salat subuh pada waktu dhuha.
Sebenarnya aku malu menceritakan kekonyolan ini. Tapi sengaja aku tulis sebagai tazkirah atau pengingat bahwa aku pernah melakukan hal konyol tersebut yang tidak patut untuk ditiru.
Apa hikmah yang bisa kita ambil dari pengalaman konyol ini? Silakan kalian tulis di komentar ya.... Terimakasih.
Untung tdk mandi janabat ada apa ya,P.
BalasHapusKlu hrs mandi,bisa semakin ruwet. 😊😊😊