HAMZAH RAMDHANI: SANG MAESTRO CONTENT CREATOR

 


Narasumber: Hamzah Ramdhani, S.Pd (Morowali Sulteng)

Senja itu sang mentari begitu cepat kembali ke peraduannya. Semburat sinar surya di kala senja itu nampak begitu jelas di ufuk barat meninggalkan jejaknya. Tak lama pun suara azan mengagungkan Ilahi Rabbi memanggil hamba-Nya untuk segera menghadap-Nya. Aku pun bergegas menyucikan ragaku yang sedari siang sudah terkotori dengan urusan duniawi. Kugelar sajadahku dan kuangkat kedua tanganku sebagai pertanda mulai ibadah salat magribku. Sebagaimana petang-petang yang lalu, aku selalu ditemani Aisyah, putri mungilku yang senantiasa menemani ayahandanya mengabdi pada sang Rabb. Meskipun saat sujudku dia selalu menaiki punggungku. Bagiku tak apalah dia melakukan hal tersebut. Mungkin ini yang namanya sunnatullah, karena akupun melakukan hal yang sama pada ibuku saat masih seusia Aisyah. Selesai salat magrib seperti biasa aku panjatkan zikir dan lantunan doa-doa ma’surat dan kukirimkan doa tersebut kepada orang-orang terkasih yang telah mendahuluiku. Selanjutnya kubuka lembaran-lembaran mushaf Quran sebagai rutinitas harianku untuk mengguyur jiwaku yang haus akan lantunan ayat-ayat suci-Mu.

Setelah paripurna ritual ibadahku, kubergegas mengambil gawai kesayanganku. Karena malam itu ada jadwal kuliah dalam jaringan bersama Om Jay dan kawan-kawan dari PB PGRI. Tak seperti biasanya, pukul 18.30 Om Jay sudah menggembok pesan di grup pelatihan menulis. Hal ini bertujuan agar hanya admin yang dapat menyampaikan informasi kepada kita peserta pelatihan. Om Jay memperkenalkan narasumber yang menjadi pendamping kita malam itu. Beliau adalah Hamzah Ramadhan, seorang pemuda Morowali 34 tahun. Beliau setahun lebih muda dariku. Meskipun demikian, jangan anggap remeh beliau. Curriculum vitae narasumber kita cukup mentereng. Guru IPA SMPN 2 Bumi Raya Morowali tersebut mempunyai segudang prestasi. Prestasi yang pernah diraih antara lain: Juara 1 Guru Berprestasi  tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017 dan Finalis Gurpres Nasional 2017, Duta Rumah Belajar 2019, Pendamping Guru Penggerak, Instruktur Nasional kegiatan2 Rumah Belajar, dan juara 2 Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi tingkat Provinsi Sulawesi Tengah 2020. Pak Hamzah juga seorang content creator khususnya aplikasi edit video Kinemaster.

Narasumber memulai kuliah dengan sebuah kalimat yang cukup merendah. “Saya hanyalah bagian kecil dari peradaban pendidikan Indonesia” itu kalimat pembuka yang beliau dan menurut saya kalimat ini cukup menginspirasi. Kemudian beliau juga menyampaikan kalimat yang menarik, yaitu:

“Ketertarikan seseorang untuk membaca tulisan berada pada paragraf pertama. Paragraf pertama pada tulisan akan mempengaruhi sikap pembaca untuk membaca suatu tulisan”

Kalimat di atas jika kita aplikasikan maka menuntut seseorang untuk benar-benar memikirkan dan merangkai kata yang menarik agar pembaca mau membaca tulisan kita. Ketika awal sudah menarik, maka pembaca enggan untuk meninggalkan tulisan kita, bahkan pembaca berusaha membacanya sampai selesai. Namun sebaliknya, jika paragraf awal sudah tidak menarik perhatian pembaca, alih-alih tulisan kita akan layak baca justru tulisan kita tidak akan dibaca sampai tuntas.

Setelah menyampaikan kalimat pengantar, beliau menyampaikan bahwa materi perkuliahan daring malam ini adalah trik membuat video pembelajaran yang menarik, karena basis beliau adalah content creator yang fokus membuat video pembelajaran. Selanjutnya narasumber menyajikan 2 video pembelajaran yang berbeda. Video pertama menayangkan materi pembelajaran dengan guru sebagai dubbing, sementara video kedua guru tampil di depan kamera. Video tersebut dapat dilihat dalam tautan berikut:

1.     Video pertama: https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0

2.     Video kedua   : https://youtu.be/1J2mCcpSOwY



Narasumber mempersilakan peserta untuk menganalisis kedua video tersebut ditinjau dari kejelasan materi, tata letak gambar, keterangan-keterangan yang mendukung, backsound. Tak berapa lama beberapa peserta memberikan analisis mereka. Beberapa analisis jawaban dari peserta antara lain:

1.     Video 1: Suara jelas, animasi bergerak menarik, tulisan materi memperjelas konten, sehingga makin menarik.

Video 2: Suara kurang jelas, namun kita bisa melihat pengajar sehingga seperti bertatap muka.. Konten dan gambar juga sangat menarik

2.     Sistem gerak pada hewan bersesuaian dengan dimana hewan tersebut hidup dan beradaftasinya. Tata letak yang ditampilkan Pak Ramdhani sungguh sangat menarik dengan creator seperti itu memberikan daya rangsang ingin tahu terutama siswa itu sendiri, dan kita pesrta belajar menulis gelombang 16 ini diajak melayang-layang mengigat ingat pelajaran IPA yang pernah kita pelajari dulu ketika masih SMA. Apalagi animasi yang ditampilkan sungguh bagus. Sedangakn pada video 2 menampilkn keunggulan yang menarik dimana guru bisa tampil bersamaan dengan munculnya video tersebut.

3.     Semua menarik, tergantung tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kalau ada gurunya lebih komunikatif dan lebih fokus dengan penjelasannya. Kalau gambar saja dengan penjelasan, lebih banyak melihat dari pada mendengar.

Setelah peserta menyampaikan analisis kedua video tersebut, narasumber menyampaikan langkah-langkah membuat video pembelajaran yang menarik. Langkah-langkah membuat video pembelajaran menurut narasumber antara lain:

1. Analisis KI-KD

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3. Mengumpulkan aset video

4. Proses perekaman

5. Editing video pembelajaran

6. Review dan Revisi

Tepat pukul 20.00 WIB, sesi pemaparan telah selesai. Selanjutnya peserta diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan. Saya langsung mengajukan pertanyaan tentang definisi asset video dan cara untuk mendapatkannya. Narasumber langsung menjawab sebagai berikut:

Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video.

Untuk mendapatkannya ada beberapa cara

1. Melalui google

2. Melalui freepik.com

3. Melalui Youtube



Selanjutnya ada pertanyaan mengenai pengalaman narasumber menjadi guru berprestasi tingkat nasional. Oleh beliau di jawab:

Menjadi Finalis Gurpres merupakan salah satu hadiah terindah dari Allah SWT. Dari gurpres tersebut juga saya diutus ke China bersama Om Jay, pak Hakim, pak Ya Dedi, dan teman-teman lainnya. Setelah Lulus dari Universitas Negeri Malang saya kembali ke kampung halaman. Karena saya cukup santai, saya mencoba membuat buku IPA panduan guru dan panduan siswa, buku tersebut saya buat selama 6 bulan lamanya. Tapi saya ckup puas karena buku tersebut digunakan oleh siswa saya setelah melalui berbagai tahap termasuk Validasi Expert dan validasi lainnya. Nah, tahun 2017 saya ditugaskan untuk mengikuti Pemilihan Gurpres. Dengan berbekal Portofolio yang sangat tipis dan penelitian ilmiah yang saya lakukan, serta buku IPA yang menurut saya full colour, saya mencoba mengikuti. Dan alhamdulillah saya terpilih menjadi juara 1 provinsi dan finalis nasional.

Ada pula yang bertanya tentang tips agar berprestasi seperti narasumber. Tak perlu waktu lama dijawab oleh beliau demikian Upaya untuk berprestasi: tetap semangat belajar, tidak pernah membuat target juara, memaksimalkan kemampuan, mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal, berdoa dan berserah diri.

Tak terasa jam dinding di rumahku berdenting sembilan kali menandakan sudah saatnya menyelesaikan perkuliahan daring. Narasumber yang sudah menyampaikan paparan materi dengan luar biasa dan menjawab dengan sabar pertanyaan-pertanyaan peserta segera mengakhiri sesi kuliah dengan memberikan closing statement yang berisi motivasi kepada peserta agar jangan menyerah untuk melakukan yang terbaik. Saya pun sangat puas dengan materi yang disampaikan narasumber, Bapak Hamzah Ramdhani. Benar-benar maestro content creator….

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koordinasi persiapan Resuffle Pengurus KKG PAI SD Kota Tegal

Menumbuhkan Budaya Literasi di Bulan Ramadan melalui Akram

Sepak Terjang sang Wartawan Bangkotan